Thursday

Usaha Besi Puing

kompling mobilMemanfaatkan besi bekas untuk membuat kopling pada motor bebek standar. Pelanggan Nana sudah tersebar di seluruh Indonesia. Andry Yurianto

Jika membicarakan bisnis yang berhubungan dengan otomotif khususnya kendaraan motor roda dua pastilah tidak akan ada habisnya. Selalu saja ada ide-ide baru yang bermunculan untuk bisa memenuhi animo dan keinginan masyarakat. Entah itu untuk menjadikan kinerja sepeda motornya lebih bagus, ataupun sekadar untuk mempercantik tampilan tunggangan mengikuti trend yang sedang digandrungi.


usaha besi tuaKarena setiap tahun bahkan setiap harinya jumlah kendaraan roda dua terus bertambah maka selalu ada celah bisnis bagi siapa saja yang berminat menggelutinya. Mulai dari bengkel yang menyediakan jasa servis, pengadaan spare part, penjualan aksesoris untuk mempercantik kendaraan, sampai dengan bengkel modifikasi bagi bikers yang ingin menyalurkan hobinya.

Sekalipun hanya lulusan Sekolah Dasar, Nana, salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil membaca peluang yang ada tersebut. Bermodalkan uang pinjaman Rp 10 juta, bapak tujuh anak ini membuka bengkel las, yang mengkhususkan diri membuat dan memasang kopling.

Bisnis ini berawal dari rasa keingintahuannya mengenai cara kerja motor berkopling. Pada saat itu belum ada motor bebek 4 tak yang menggunakan kopling. Dan, dalam benak Nana, langsung terbersit sebuah peluang bisnis membuat dan memasangkan kopling pada motor bebek standard (tidak menggunakan kopling).

Tanpa lelah beruji coba, akhirnya Nana berhasil membuat dan memasang koling pada motor bebek standar. Tak disangka-sangka, modifikasi kopling pada motor bebek standar saat itu hingga kini sangat digandrungi pengendara motor. Trend sekaligus fungsi kopling yang membuat perpindahan gigi terasa smooth membuat jasa yang ditawarkan Nana langsung disambut pelanggan dengan antusias tinggi.

Tanpa harus bersusah payah, dan tanpa promosi, bengkel Nana banyak dikunjungi “anak-anak motor dan para pembalap jalanan.” Dan ternyata pelanggannya tidak hanya di seputaran Jakarta, melainkan sudah merambah sampai luar Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Bali, Medan maupun kota-kota lainnya di Indonesia. “Bisa dibilang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia,” katanya kalem, tanpa bermaksud jumawa.

Pria yang juga pernah bekerja di bengkel bubut dan motor ini mengaku untuk membuat dan memasangkan kopling ia memanfaatkan limbah yang dibelinya dari tukang besi kiloan (besi bekas atau puing). “Tentunya saya melakukan seleksi,” ujarnya seraya mengimbuhkan biaya yang dikenakan kepada para konsumen bervariasi antara Rp150 ribu-Rp175 ribu, tergantung dari tingkat kesulitan dan jumlah bahan yang digunakan.

Dalam menjalankan usahanya yang terletak di bilangan Asem Reges ini, Nana dibantu oleh beberapa anak buah. Untuk pengerjaannya, Nana hanya menggunakan mesin giling bubut dan matres (cetakan yang terbuat dari besi yang dibuat sendiri). Sementara, waktu yang di butuhkan dalam pemasangannya ke dalam blok mesin motor kurang lebih 30 menit.

Untuk menjaga kepuasan konsumen, Nana mengerjakan sendiri pesanan dari para pelanggannya. Tetapi untuk tahapan finishing, ia menyerahkan pengerjaannya kepada anak buah. Dari jasa pemasangan kopling ini Nana bisa meraup omset rata-rata Rp1 juta per harinya. “Bahkan kalau order sedang ramai bisa mencapai Rp2 juta” ujarnya menambahkan.

Sekalipun usahanya sudah membuahkan hasil, bahkan beberapa anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi, namun Nana mengaku bisnisnya masih memiliki beberapa kendala. Selain, bengkel-bengkel sejenis mulai bermunculan, terbatasnya dana membuat ia tidak bisa meng-up grade. Ujung-ujungnya perluasan usaha hanya bisa dilakukan secara setahap demi setahap. “Asetnya memang berkembang lebih besar. Kira-kira Rp200 juta,” ungkap Nana dengan tersenyum.

Secara umum bisnis bengkel khusus kopling ini masih cerah. Karena sejumlah pabrikan motor terus mengeluarkan sepeda motor bebek terbaru. Namun, sejauh ini pabrikan masih mengeluarkan motor bebek standar tanpa koling tangan.

Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.d3


Source : majalahpengusaha.com © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya

gaun wedding dress
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design

All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone

0 comments: