Monday

Buka Apotek Harus Punya Background Farmasi

Dapat Buka Apotek Tanpa Punya Background Farmasi
Dalam dunia bisnis, ada beberapa bidang usaha yang tidak akan lekang dimakan waktu.bidang kesehatan adalah salah satu nyatanya. Selama manusia masih peduli pada kesehatannya, peran apotek dalam kehidupan tidak akan tergantikan. Makanya tidak heran jika bisnis apotek semakin berkembang. Bahkan, apotek menjadi salah satu bidang yang dapat dijadikan bisnis waralaba.

Apotek K-24 yang mulai dirintis Oktober 2002 menjadi contoh apotek yang menjalankan sistem franchise. Sejak awal 2005, apotek yang berpusat Yogjakarta ini mulai ditawarkan dalam bentuk kerjasama waralaba (franchise).

“Usaha ini merupakan bisnis jangka panjang dan bukan bisnis musiman yang biasanya tergantung life style, mode atau trend. Apotek akan selalu menjadi tempat pemenuhan kebutuhan primer setelah pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dengan strata ekonomi, usia atau jenis kelamin yang berbeda,” ujar Wenny Tri Suryani S.S., Franchise Manager Apotek K-24.

Salah satu keunggulan franchise apotek K-24 adalah semua orang berkesempatan untuk melakukan usaha ini walau tidak mempunyai latar belakang pendidikan di dunia farmasi. ”Melalui franchise apotek K-24, para investor sebagai franchisee (penerima waralaba, red) tinggal menjalankan konsep dan sistem yang telah diberikan oleh franchisor (pemberi waralaba, red),” ungkap Wenny.

Bukan hanya hal di atas yang menjadi keunggulan franchise. Membuka usaha dengan cara franchise juga dapat meminimalkan resiko kegagalan, karena sudah ada proses duplikasi usaha yang sama dan dengan merek yang sama sebelumnya di lokasi yang berbeda. “Dengan demikian, investor dapat lebih menghemat waktu-biaya-tenaga, yang berarti juga memperkecil trial and error,” beber Wenny lagi.

Dapat menduduki posisi seperti sekarang bukanlah hal yang mudah bagi apotek K-24 ini. Pada praktiknya, banyak yang dilakukan apotek ini. Tak sekedar memberikan pelayanan usaha, namun apotek yang telah membuka 53 gerai di seluruh Indonesia ini pun selalu mengadakan kegiatan- kegiatan pelayanan kesehatan yang lainnya. Sudah menjadi tradisi pada setiap pembukaan gerai (grand opening) Apotek K-24 selalu diadakan bakti sosial berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga sekitar apotek.

“Kami juga mengembangkan Program CSR (Corporate Social Responsibility) K-24 sebagai bagian dari budaya perusahaan, diantaranya melalui kegiatan ‘K-24 Peduli Gempa Jogja 2006’, ‘K-24 Peduli Banjir Jakarta 2007’, ‘K-24 & Activis Peduli Hipertensi’ dan semacamnya,” jelas Wenny.

Bertumbuhnya gerai-gerai Apotek K-24 di seluruh Indonesia diharapkan mampu memberikan layanan yang maksimalbagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan yang relatif komplit. Dengan pelayanan buka 24 jam nonstop (tidak pernah tutup, hari libur tetap buka), melayani delivery service (jemput resep dan antar obat), konsultasi obat gratis dengan Apoteker K-24, serta jaminan keaslian obat, apotek K-24 diharapkan mampu menjadi pemimpin pasar bisnis apotek jaringan di seluruh Indonesia. (nez,ent)

[ Posted 10/04/2008 oleh mario ]
Source : apotek-k24.com

Apa yang dicari orang di dunia

0 comments: