Jakarta - Usaha waralaba diklaim sebagai sebagai satu-satunya alternatif usaha yang kebal terhadap gempuran krisis finansial dunia.
Menurut Ketua Dewan Penasehat Waralaba Indonesia (Wali) Amir Karamoy, hal ini sudah terbukti pada krisis 1998 silam dimana sektor ekonomi banyak yang runtuh, waralaba justru menjamur.
"Dalam krisis finansial global, investasi portofolio mudah tergoncang, Wali berharap waralaba seharusnya diperlakukan alternative investasi. Karena dengan saham yang sangat peka, kalau waralaba paling imun terhadap resesi," katanya.
Ia menyampaikannya saat membuka Franchise & License Expo Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (24/10/2008).
Menanamkan modal di waralaba juga terbukti menggiurkan jika dibandingkan menyimpan uang di deposito. Jika menyimpan uang di deposito bunganya sekitar 7-8%, maka return dari bisnis waralaba bisa mencapai 20%.
"Jadi bunga bank itu peanut (kacang) lah dibanding return waralaba, sampai 20%. Inilah peluangnya," katanya.
Franchise & License Expo Indonesia kali ini menghadirkan 125 peluang usaha waralaba dan lisensi. Pameran yang digelar selama 3 hari mulai 24-26 Oktober 2008 ini menargetkan pengunjung hingga 1.500 orang.
(lih/ddn)
Source : Detik.com
0 comments:
Post a Comment