SEMARANG, investor.id - Ketua DPR Puan Maharani menerima gelar doktor honoris causa (HC) pertamanya dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Penganugerahan gelar doktor honoris causa bagi mantan menteri koordinator (menko) pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK) tersebut dilakukan di Gedung Prof Sudarto Undip Tembalang Semarang, Jumat (14/2/2020).
"Ini gelar honoris causa saya yang pertama. Ini sejarah bagi saya," ujar Puan dalam acara Jamuan Makan Malam dalam rangka pengukuhan gelar kehormatan doktor HC kepada Puan Maharani di Po Hotel Semarang, Jateng, Kamis (13/2/2020).
Acara tersebut dihadiri Presiden Kelima sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Berikutnya ada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, serta anggota DPR dari Fraksi PDIP antara lain Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Eriko Sotarduga, dan Effendi Simbolon. Rektor Undip Yos Johan Utama dan Ketua Senat Akademik Undip Sunarso, serta Ketum Ikatan Alumni Undip Maryono, termasuk jajaran Civitas Akademik Undip pun menghadiri acara.
"Kalau Ibu Megawati sudah punya gelar honoris causa sembilan, enggak tahu saya nanti kira-kira bisa punya honoris causa berapa. Bukan karena saya ingin menyaingi ibu saya. Tidak mungkin lah," ucap Puan.
Puan berharap dapat mendekati gelar yang diraih ibunya. "Dalam artian ini bukan buat sombong-sombong. Perempuan itu bisa kalau mau berjuang. Perempuan itu tidak perlu merasa tidak bisa. Kita punya kesempatan lebar asal bisa pergunakan itu dengan sebaik-baiknya," tutur Puan.
Puan menyatakan, "Meraih gelar honoris causa bukan akhir dari sebuah upaya membangun bangsa. Akan tetapi memberi sebuah komitmen ke depan agar tetap konsisten dalam membangun kebudayaan Indonesia sesuai jati diri bangsa yaitu Pancasila."
Pada kesempatan itu, Puan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Puan menyadari tanggung jawabnya semakin besar setelah dianugerahi gelar doktor HC pada bidang "Kebudayaan dan Kebijakan Pembangunan Nasional".
Menurut Puan, dua tahun lalu beberapa perguruan tinggi menawarkan gelar doktor HC. Puan tidak mengetahui alasannya menerima Undip.
"Ini sama-sama rezeki untuk saya dan Undip, karena saya ditawarkan saat masih jabat menko PMK. Pas pemberian pengukuhan 'naik tingkat' sekarang jadi ketua DPR. Dari RI 17 (pelat mobil menteri PMK dulu) sekarang saya RI 6 (pelat mobil ketua DPR). Mudah-mudahan karena gelar ini ada rezeki untuk diri saya lebih baik ke depan. Amin," ucap Puan.
Puan menambahkan para promotor memberinya keyakinan secara administratif memenuhi persyaratan untuk menerima gelar doktor HC. Baik dari fakultas pengusul, dukungan menteri pendidikan dan kebudayaan Kabinet Kerja, Senat Akademik, dan persetujuan rektor. "Awalnya saya nyatakan kalau masih ada yang ragu-ragu lebih baik tidak usah karena memang saya ini bukan akademisi," kata Puan.
Puan pun menyebut, "Saya ini bukan orang yang kemudian belajar secara ilmu itu di perguruan tinggi. Keinginan untuk ambil S2 sudah ada sejak beberapa tahun saya lulus S1, tapi karena kesibukan enggak memungkinkan. Saat saya dengar secara bulat promotor dan keluarga besar Undip akan berikan penganugerahan doktor honoris causa, hati saya lega."
Editor : Gora Kunjana gora_kunjana
0 comments:
Post a Comment